Berikan Padaku Hak Mencintaimu


Berikan padaku hak mencintaimu
seperti ombak menjatuhkan diri
berulangkali di pantai itu.

Dia tak pernah peduli ada karang,
tonggak dermaga, atau tiang-tiang
penyangga pulau buatan.

Dia juga tak perlu bertanya,
mengapa ini malam, tak ada sesiapa
selain seekor ular koral meluncur di kegelapan.

Dia tak pernah menggerutu,
betapa berat hidup yang seperti Sisiphus itu.

Dia akan terus bernyanyi. Melebihi
tinggi pohon waru dan cemara udang
menjulangi cakrawala.

Sampai kau yang jauh merasa:
ada yang ingin kau berikan
kepada kenangan selain kehampaan
sebuah perjalanan.

2015

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung