Kubiarkan Waktu


Dia memeluk kelelahannya sendiri,
seperti menekuk kedua lengannya
seusai menaklukkan dunia.

Tak berpikir bahwa ada yang salah
dari orang-orang saleh, yaitu mereka
yang merasa selesai sebelum di sebelah
mereka melesatkan sesal dan pada

sebelas atau dua belas abad kemudian
mulai saling menyalahkan dengan
menyembelih mereka yang lelah
oleh hukum kekekalan kekalahan.

Kubiarkan waktu mendaur kembali
kelahiran anak-anaknya, yang jika
sampai cukup umur mereka akan bisa
membedakan -- apakah pelukan ini

bisa menyadarkan diri sendiri?

2015

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun