Janjikan Cahaya Untukku
Jika aku berjalan terus, bisa kutemukan
cahaya makin tirus. Bulan pasi buatan,
dan gunung pasti menghilang. Pada suatu
puncak, aku jadi sajak. Gelap parau
dan sepi merinding sendiri. Kini aku
berdiri. Tak hendak pergi. Sebab di situ
tak kutemukan puncak yang pasti.
Tak juga sebatang yang bisa kusebut abadi.
Janjikan cahaya untukku, lewat suara
atau tanda-tanda. Yang selain hitam dan biru,
yang selain bau abu-abu masa lalu.
Dengan cahaya, aku semakin buta
akan masa-masa di depanku. Sebab
iman adalah pengetahuan tanpa harus
tahu segalanya. Dan hidup, perjalanan sembab
airmata dan sungai yang terus berarus
ke dalam diriku sendiri.
2015
Comments