Sebuah Larik yang Terhapus dari Puisi Tentangmu
Rindu, katamu, datang bagai embun
saat aku disekap lelap, berselimut
empat dinding kabut dingin
hingga kita pun resah, hilang arah
dan aku pun kembali mencari
sebuah larik yang terhapus
dari puisi tentangmu, larik
di mana kau sebutkan satu
nama yang semestinya kusebut
berulang-ulang sebelum tidur,
sebelum sebentuk mimpi dibangun
di mana kau tampakkan wajah
dengan sekuntum bibir yang tak henti
memanggil namaku, sepenuh sungguh
2007
saat aku disekap lelap, berselimut
empat dinding kabut dingin
hingga kita pun resah, hilang arah
dan aku pun kembali mencari
sebuah larik yang terhapus
dari puisi tentangmu, larik
di mana kau sebutkan satu
nama yang semestinya kusebut
berulang-ulang sebelum tidur,
sebelum sebentuk mimpi dibangun
di mana kau tampakkan wajah
dengan sekuntum bibir yang tak henti
memanggil namaku, sepenuh sungguh
2007
Comments