Negeri Penuh Kengerian dalam Kepala Grochala




Yang pria, tanpa mahkota. Hanya ada
rajah di seluruh raga. Wajahnya tenang,
seperti sebuah kolam yang mengajakmu berenang.

Yang perempuan, bergaun panjang
(bisa berwarna hitam bisa juga putih, silakan kau pilih)
Api di wajahnya telah lama padam, tapi matanya
mencari kesempatan untuk mengajakmu pergi.

Di negeri ini, aku merasa lebih baik
jadi burung, atau batu akik. Sebab anak-anak
di sini selalu memekik dan terlihat murung.
Masa depan mereka menganga seperti pigura.

Dalam kepala Grochala, persis kata-kata
yang kuingat, kondisi negeri ini ditulis
dengan aksara berwarna menyala
: Orang Suci dilarang masuk ke sini.

2015

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun