Kereta yang pergi sendiri
alih-alih selalu dihina
kereta yang dicap sering telat
tak hadir di stasiun pemberangkatan
maka gemparlah seluruh kota
beribu-ribu orang terlambat pergi kerja,
terlambat masuk sekolah, atau batal berbelanja
maklum saja hanya kereta itu
yang mau menampung manusia kelas ekonomi
yang kulitnya kebal sengatan listrik, terpaan angin, dan segala jenis bau-bauan tajam
segerombolan penjahat pun datang ke kantor polisi
tak mau dituduh sabotase sarana transportasi kota
harap dipahami bahwa di dalam gerbong-gerbong kereta mereka mengais rejeki
Jawatan Kementerian Transportasi menurunkan para ahli
melacak keberadaan kereta yang dianggap tidak tahu diri
"lantaran dikatai sering telat saja sampai putus asa?"
begitu lah Kepala Jawatan menilai aksi menghilangkan diri si kereta api
di tempat persembunyiannya
Dia bertemu dengan beberapa orang yang ingin cepat pulang
sebab bertahun-tahun keluarganya telah menanti
dan tak sepotong kabar pun diterima oleh mereka
"Maukah kau mengantar kami pulang?", tanya orang-orang itu
Dia tidak menjawab
bahkan berancang-ancang
untuk pergi lagi
katanya, " aku tak mau mendengar
keluhan yang sama
ketika sampai di stasiun tujuan
sebab aku memang kereta yang selalu terlambat!"
lalu dia pun pergi sendiri
tanpa seorang pun tahu
di stasiun mana dia berhenti
kereta yang dicap sering telat
tak hadir di stasiun pemberangkatan
maka gemparlah seluruh kota
beribu-ribu orang terlambat pergi kerja,
terlambat masuk sekolah, atau batal berbelanja
maklum saja hanya kereta itu
yang mau menampung manusia kelas ekonomi
yang kulitnya kebal sengatan listrik, terpaan angin, dan segala jenis bau-bauan tajam
segerombolan penjahat pun datang ke kantor polisi
tak mau dituduh sabotase sarana transportasi kota
harap dipahami bahwa di dalam gerbong-gerbong kereta mereka mengais rejeki
Jawatan Kementerian Transportasi menurunkan para ahli
melacak keberadaan kereta yang dianggap tidak tahu diri
"lantaran dikatai sering telat saja sampai putus asa?"
begitu lah Kepala Jawatan menilai aksi menghilangkan diri si kereta api
di tempat persembunyiannya
Dia bertemu dengan beberapa orang yang ingin cepat pulang
sebab bertahun-tahun keluarganya telah menanti
dan tak sepotong kabar pun diterima oleh mereka
"Maukah kau mengantar kami pulang?", tanya orang-orang itu
Dia tidak menjawab
bahkan berancang-ancang
untuk pergi lagi
katanya, " aku tak mau mendengar
keluhan yang sama
ketika sampai di stasiun tujuan
sebab aku memang kereta yang selalu terlambat!"
lalu dia pun pergi sendiri
tanpa seorang pun tahu
di stasiun mana dia berhenti
Comments