Lomba Menyanyi


setiap tahun sekali
diadakan lomba menyanyi
pesertanya bisa siapa saja
sebab tak dicantumkan
jenis kelamin dan batas usia

kali ini Ibu ingin jadi peserta
dipilihnya sebuah lagu wajib
bernada dasar minor
bertema cinta yang penuh kesedihan
dia yakin sekali bisa jadi juara
sebab liriknya sudah dihafalkan
sejak dia menikahi Bapak

yang tak kusangka
Bapak juga ikut serta
dia akan menyanyikan lagu perjuangan
dengan irama kekerasan
yang dilantunkannya setiap hari
di rumah kami

daripada dipaksa memilih jadi pendukung siapa
aku putuskan untuk ikut juga
bahkan dengan lagu ciptaan sendiri
yang kukarang sewaktu menulis nama di daftar peserta judulnya :
Keluarga Bahagia Yang Paling Kudamba

Belum pernah dengar bukan?

Comments

Maryulis Max said…
kudengarkan lagu-lagu itu
kesumbangan terlontar sungguh
yang membuatku tak ragu memilih
tentang keluarga bahagia yg kau damba...

*puisinya bagus betul mas. Good!
Steven said…
ah, mantap. baris terakhir terasa agak mengganggu. biar pembaca menerka2 sendri karena judul lagu ciptaan sendiri yang bukan main itu. hehe.

oh ya. 2baris terakhir di bait terakhir bisa dirapi2kan lagi dan malah supaya lebih kokoh sebagai penutup.

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun