selembar sajak di kelopak mawar


mawar yang indah
merahnya menidurkan malam
yang penjarakan bulan
di pelupuk mata

hingga titik titik embun
hanyalah sisa peluh
tak tamat ditulis

pada setiap kelopak
kutemukan selembar sajak
tidur di tengah gigil
kerinduan malam

mawar yang indah
dan aku yang lelah
merangkai panorama
langit tanpa bintang

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung