Senja yang Salah di Pantai Kuta yang Kalah

gambar diunduh dari sini

Senja kali ini, hadir di saat yang salah
pantai Kuta tengah berteriak pasrah,
"Aku mengaku kalah!" Sebagaimana luka terdedah;
cinta yang tercampak di pasir, memerah

Tapi senja ingin sekali menari di laut luas
walau awan mengepung matahari agar tak bebas
dia ingin pantai ini terhidu dalam tarikan nafas
hingga laut, langit, pantai, dan kau menjelma batas

"Lantas apa arti tubuh yang basah?" rinduku tersimpan
dalam ruang dada di mana bersembunyi pula dendam
dan senja pun tenggelam perlahan, semakin kelam

Laut mengirim ombak untuk membasuh segala keluh
kapal-kapal membongkar sauh, tak ingin berlabuh
mungkin memang ini saatnya matahari tidur di langit jauh

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun