Merayakan Tahun Baru

Merayakan Tahun Baru

Tahun baru, katamu, seperti hantu yang
telah lama mengintip dari balik pintu.

Tapi tenanglah, tambahmu, karena ada Tuhan
bersamamu. Kau bermaksud menenangkanku.

Hanya kulihat wajahmu justru mengingatkan pada
sebuah Desember yang basah dan kesepian,

yang ditinggalkan oleh mereka yang pergi beriringan
membawa terompet, kembang api, dengan satu atau
dua botol minuman, untuk merayakan kematian
365 hari, yang akan dimakamkan secara bersamaan
di udara, malam nanti.

Tapi itu bukan kematian yang menyakitkan, katamu lagi,
karena besok paginya seorang penyapu akan mengeluhkan
- bagaimana cara tercepat menguburkan jutaan
bangkai kenangan yang terserak sepanjang jalan?

2011

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung