Jika kau bosan dengan bulan, kucabut sehelai uban Jika kau resah dengan hujan, kuulur sebelah tangan Jika kau mabuk dengan gelombang, kupanggil kau, Sayang
Jika kau ibaratkan kesulitan dalam hidupmu seperti sekumpulan hyena yang datang menyerang saat kau sendirian, percayalah, hidup tidak semengerikan itu. Aku pernah melihat video tentang seekor singa muda yang gegabah mengembara lalu ia masuk ke dalam kawasan yang dihuni oleh segerombolan hyena. Singa, dalam keadaan itu, tetaplah seekor binatang yang ganas. Ia beberapa kali menyerang satu per satu hyena yang menyerbu dirinya. Para hyena itu tidak surut lantaran mereka tahu, singa itu hanya sendiri. Jika diserbu dari berbagai penjuru, ia akan kewalahan. Dan benar saja, singa muda itu mulai kelelahan dan beberapa ekor heyna sempat menggigit dirinya. Dalam keadaan terluka, singa muda itu semakin terdesak. Untunglah, dalam video yang aku lihat, datang seekor singa muda lainnya. Ia menolong singa muda yang terdesak itu dengan menggigit dan mencakar heyna-heyna yang tadi merasa sudah di atas angin. Melihat adanya bantuan, singa muda yang tadi terdesak pun mulai menunjukkan keberaniannya lagi u...
Sedikit terbuka dia pada bagian dada hingga tak sedikit mata menaruh harap darinya agar segera dibebaskannya kata-kata dari mereka yang meniup-niup kepala, meletup-letupkan isi dada dan mencari makna cuaca yang tak tercatat oleh jam tua. Banyak yang ingin bersandar di pangkuannya, kembali menjadi anak-anak, kembali memahami setiap kabar dengan bijak agar ketika ada yang melaju, menuju akhir perjalanan, seakan ada yang harus dikekalkannya; rambut ikal yang urung diudar, juga hal-hal yang batal diujar, seperti sebuah sapaan. Sederhana saja. 2008
Dalam akhir pekan lalu, saya menonton dua buah film, yang pertama sebuah film berlatar imigran asal Korea yang berusaha mencari penghidupan yang layak di tanah impian Amerika berjudul Minari, dan film lainnya adalah sebuah film buatan Meksiko berjudul "Our Lady of San Juan, Four Centuries of Miracle" atau dalam bahasa aslinya "Virgen de San Juan, Cuatro Siglos de Miraclos." Kedua film itu mengetengahkan kemalangan, sebenarnya, disamping upaya manusia untuk meraih kebahagiaan. Minari mengisahkan kerja keras Jacob Yi yang memboyong keluarganya ke sebuah tanah pertanian yang dibeli dengan harga miring karena pemilik sebelumnya melakukan bunuh diri setelah mendapati betapa sulitnya bercocok tanam di lahannya. Jacob dengan rasa optimisnya merasa dengan logika berpikirnya bisa mengalahkan ketakutan untuk jatuh miskin dengan bercocok tanam meskipun ia harus berhutang pada bank demi mendapatkan modal bertani. Sedangkan film Our Lady of San Juan mengisahkan keyakinan keluarg...
Comments