Tubuh Hujan

Ayah mampir; membawa banjir

Pada kedua pelupuk mata
segera kusiapkan
berkarung-karung pasir

Juga di depan pintu kamar Ibu

Ibu tengah tahajud
-- tadi sempat kuintip --
belum tegak dia dari sujud

Subuh yang luruh di tubuh hujan
adalah Ayah kehilangan tatapan
tangis Ibu kudengar amat pelan

Di atas sajadah, Ibu rebah
rumah telah terkepung
bah

Aku tak bisa berserapah
mulutku tersumpal sampah

2007

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun