Risalah Awal Tahun
Kau mengantuk. Aku mabuk. Sibuk mencatat
hari-hari tanpa hujan yang kuinginkan. Sedang
jendela membiarkan sebuah tatapan liar.
Ada rahasia dingin yang tak terkatakan.
Januari meringkukkan mimpi yang hangat
; matahari senja di tubuh pantai yang putih.
Lalu kau pun tertidur beralaskan hujan
di balik jeruji kamar seperti payung
terkembang dan tak lagi muram. Hijau,
merah, ungu pelangi kulihat langit berbinar.
Atau hujankah yang berwarna gelap?
Januari tak alpa mencatat nama warna,
atau hanya aku yang terlalu gembira?
Aku hanya pengantuk yang ingin tidur!
hari-hari tanpa hujan yang kuinginkan. Sedang
jendela membiarkan sebuah tatapan liar.
Ada rahasia dingin yang tak terkatakan.
Januari meringkukkan mimpi yang hangat
; matahari senja di tubuh pantai yang putih.
Lalu kau pun tertidur beralaskan hujan
di balik jeruji kamar seperti payung
terkembang dan tak lagi muram. Hijau,
merah, ungu pelangi kulihat langit berbinar.
Atau hujankah yang berwarna gelap?
Januari tak alpa mencatat nama warna,
atau hanya aku yang terlalu gembira?
Aku hanya pengantuk yang ingin tidur!
Comments