Isyarat Cinta dan Kematian ala Janadarya Naya
Pada hari ketiga, Ratridewi menemukan sebuah rahasia yang terbuka! Janadarya Naya jauh sebelum hari kematiannya, setidaknya telah menuliskan tiga buah sajak yang mengisyaratkan kematiannya : Sajak Pertama : Upacara Tanpa Kata Ratridewi, yang berarti kepasrahan bulan pada rengkuh malam , hanyalah kabut tipis yang kutemukan pada pelipis bunga melati, yang kausemat begitu rapi pada rambut itu; Rambut yang semeriah rancak gamelan, rambut yang menggoyah puncak kesepian, hingga aku mengira pada tiap helainya ada yang khusyuk berdoa dalam satu upacara; Meminta malam mengekalkan warna hitamnya, Meminta embun menyejukkan lembut helainya, Meminta bintang gemerlapkan setiap kilaunya, Meminta aku mengenangkan segala kibasnya; Hingga ketika aku menari, tak pernah merasa sendiri. Sajak Kedua : Burung Malam