Tarian Malam

: kepada ibu pada sebuah jendela
yang tak kunjung tertutup

Sepotong bulan pucat di kening tua,
dan bayang-bayang awan adalah luka;
menebal pada keriput kantung mata.

"Aku ingin memadamkan lilin
yang digenggam oleh sekumpulan
bintang," katamu ketika aku
beranjak untuk menutup pintu,
memadamkan lampu,
dan bersiap menggumamkan
sepenggal doa malam;

"Tuhan, ijinkanlah aku
merawat sajak tua itu:
sajak yang tak ingin mati
sebelum dunia melebar
melebihi ukuran sepatu.
Sebagaimana ibu telah
merawat aku seperti
puisi yang paling
tersembunyi."

Dan sebelum tidur, kukecup
pejam di matanya yang mulai
menguncup ;

"Tenanglah Ibu. Tenanglah.
Anak-anak malam segera
bersarang di lembah-lembah
hatimu."

2007

Comments

Malaikat Kecil said…
Bagus bangettt ...

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung