Tarian Sepasang Sepatu
: kau nikmati irama lagu
   yang liriknya kau tahu
   dari nyanyian ibu
Padahal aku sedang tak ingin pulang;
Kami telah berjanji mengadu layang-layang,
ditantangnya aku,"Aku atau kamu paling jago?"
dan dari kemarin telah kupilih benang nomor satu;
aku yakin: sekali tergesek, layang-layangnya akan jatuh!
Hanya saja kakiku tak menyukai ilalang,
ujung tajam dedaunannya sering melukai kulit kaki.
Maka kupasangkan pada kakiku sepasang sepatu
; oleh-oleh Bapak dari pekan di desa seberang.
Ibu mengira aku hendak menyombongkan diri;
memakai sepatu baru di hadapan teman-teman.
Tapi aku sedang tak peduli. Aku terus berlari
ke padang ilalang, tempat kami berjanji.
Tak kuhiraukan lagi teriakan atau umpatan.
Hanya kemudian angin tak ada di padang,
kulihat kau tertunduk setelah layang-layangmu
tersangkut di pucuk-pucuk jati. Haruskah kukatakan
padamu betapa kecewanya aku? Tak ada tantangan
yang kemenangannya bisa kubawa pulang!
Padahal aku sedang tak ingin pulang;
Kami bermain dengan kaleng yang ditendang-tendang,
dipeluknya aku ketika dia terjatuh. Dan untungnya
aku memakai sepatu, mengokohkan langkahku
mengantarkannya pulang.
2007
   yang liriknya kau tahu
   dari nyanyian ibu
Padahal aku sedang tak ingin pulang;
Kami telah berjanji mengadu layang-layang,
ditantangnya aku,"Aku atau kamu paling jago?"
dan dari kemarin telah kupilih benang nomor satu;
aku yakin: sekali tergesek, layang-layangnya akan jatuh!
Hanya saja kakiku tak menyukai ilalang,
ujung tajam dedaunannya sering melukai kulit kaki.
Maka kupasangkan pada kakiku sepasang sepatu
; oleh-oleh Bapak dari pekan di desa seberang.
Ibu mengira aku hendak menyombongkan diri;
memakai sepatu baru di hadapan teman-teman.
Tapi aku sedang tak peduli. Aku terus berlari
ke padang ilalang, tempat kami berjanji.
Tak kuhiraukan lagi teriakan atau umpatan.
Hanya kemudian angin tak ada di padang,
kulihat kau tertunduk setelah layang-layangmu
tersangkut di pucuk-pucuk jati. Haruskah kukatakan
padamu betapa kecewanya aku? Tak ada tantangan
yang kemenangannya bisa kubawa pulang!
Padahal aku sedang tak ingin pulang;
Kami bermain dengan kaleng yang ditendang-tendang,
dipeluknya aku ketika dia terjatuh. Dan untungnya
aku memakai sepatu, mengokohkan langkahku
mengantarkannya pulang.
2007
Comments