Telur Waktu
: Steven Kurniawan
Kurasa ada sebuah masa yang menjelma
jadi ayam betina di sangkar matamu, ia
terperangkap dalam sukar lingkar remaja
seperti kau yang menanti suar dan suara
pada ledakan sebuah sajak yang tercipta
di antara kurung gedung, juga asing negeri
singa ini, antara ruang kampus, beratus seri
bus, dan puluhan pesan di teleponmu. Seperti
kau harapkan juga selalu ada cahaya matahari
yang hangat dan diam-diam mengintip di
antara ujung tidurmu yang kaujaga selalu
tetap simpul dan sederhana, seperti telur itu.
Karena bagimu ada hangat yang berlaku
di rintih rindu, di sisa senyummu, di bibir ibu,
dan kau jelmakan semuanya jadi telur waktu.
Menetaslah, meneteslah
seperti
detak detik di dadamu
2008
Kurasa ada sebuah masa yang menjelma
jadi ayam betina di sangkar matamu, ia
terperangkap dalam sukar lingkar remaja
seperti kau yang menanti suar dan suara
pada ledakan sebuah sajak yang tercipta
di antara kurung gedung, juga asing negeri
singa ini, antara ruang kampus, beratus seri
bus, dan puluhan pesan di teleponmu. Seperti
kau harapkan juga selalu ada cahaya matahari
yang hangat dan diam-diam mengintip di
antara ujung tidurmu yang kaujaga selalu
tetap simpul dan sederhana, seperti telur itu.
Karena bagimu ada hangat yang berlaku
di rintih rindu, di sisa senyummu, di bibir ibu,
dan kau jelmakan semuanya jadi telur waktu.
Menetaslah, meneteslah
seperti
detak detik di dadamu
2008
Comments