Lumpur 2

Cangkul! Cangkul! Mengapa Kau luputkan lumpur ini?

Sekiranya kau ada di sini, tentu aku tak bergumul sepi.
Sekawanan kerbau hanyalah pemikiran-pemikiran masa lampau
yang kerap mendongengkan Raksasa dan Timun Mas.

Sedang burung-burung kuntul tak membawa kabar bahagia!
Lantas dada siapa yang hendak kupukul-pukul selain dadaku sendiri?

Sekiranya kau bersamaku, tentu saja setiap sumpah kita bagi.
Seperti ketam di rawa-rawa, beriringan kita menuju rimbun kelapa.

Tapi bukankah pokok-pokok bakau terlalu jauh dijangkau?
Dan di sini, tidak ada tanda-tanda ombak bakal berdebur.

Cangkul! Cangkul! Dada siapa lagi yang hendak kaupukul?

2010

Comments

Popular posts from this blog

Akhirnya, Aku Punya Kisah untuk Kuceritakan Kepadamu

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung