Tanpa Cela


Bunga mementaskan warna
ke hadapan mata kata. "Ini dukaku,
buatlah peringatan atasnya," dia
meminta.

Embun meneteskan luka
ke ribaan kata. "Ini rinduku,
minumlah. Dan kau tak akan merasa
haus lagi." Begitu saja.

Tangan kata menggerakkan dunia.
Daun-daun menggidikkan aku tanpa cela.

2015

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung