Dari Kejadian Ke Sebelas


Di tanah datar Sinear, dia kenalkan bahasa
dan logat berwarna terakota. Menara buatan
yang namanya baru kau ketahui setelah runtuh.

Dia menceritakan berapa panjang usia para
tetua, dan pada umur berapa, mereka memperanakkan
keturunannya. Semacam tetangan yang kelak melepuh

saat api itu dilepaskan. Tapi kau hanya mengenali
sebatang dahan tanpa daun yang mengambang.
Kabut peliput hutan dan sinar bulan.

Meskipun dikatakannya: Aku akan pergi
dari tanah kelahiranku, lalu menjelang
kematian di tanah baru "Yang Dijanjikan."

Kau bergeming. Dan katamu; Tak ada lagi
keraguan, selain kekacauan. Yang terhilang
tetap dibilang. Meskipun itu hanya satu kejadian.

2016

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung