Yang Terjadi di Antara Kadesh dan Syur



Sebagai bunga, dia tunduk sempurna.
Didengarkan angin yang tertebar itu; Jangan kau simpan madu!

Kepada lebah dan kupu-kupu, dia membuka.
Dia tahu - ada saatnya untuk mekar dan layu.

Kau; yang datang sebagai penjelajah,
akan diterima dengan wangi dan warna.

Tinggal berkata jujur: di Gerar, di antara Kadesh dan Syur
tidak akan ada musibah, dan seribu sikal perak membuat keturunannya
melimpah.

O, Bunga! Yang mekar justru hatiku.
Terpetik putik masa lalu, dari kakimu.


2016

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun