Ode untuk Intan Olivia


Ia telah mendengarkan panggilannya.
Karena itu, di beranda gereja, ia bercanda.

Ia tahu, Tuhan begitu menyayanginya,
sebab ia terlanjur percaya -- itu inti dari kitab suci.

Yang ia tak tahu, bagaimana cara Tuhan
mempertemukan ia dengannya --

O, surga yang dirindukan dengan cara
jahanam. O, surga yang jalan ke arahnya
penuh kebencian. Betapa curam dan dalam
jalan-jalan menujumu itu!

Ia tahu Tuhan tak bercanda dengan cintanya.
Karenanya, di beranda gereja, ia terluka.

 Ia paham, Tuhan tak pernah punya dendam.
Sebab itu ia terbujur, berangkat meninggalkan kita di sini.

Yang ia tak tahu, bagaimana cara Tuhan
mengingatkan kita yang ditinggalkannya --

O, surga macam apa yang berada di benak
mereka. O, surga yang bagaimana yang hendak
diisi dengan para pembenci itu? Betapa kelam
dan seram jalan untuk menujunya!

Ia telah mendengarkan panggilannya --
agar kita memanggul yang lebih besar

dari sekadar ujaran tentang kebenaran.

2016

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung