Gereja

untuk Hassam

Disebabkan dentang, kami
datang. Tak takjub pada gigil
putih membentang. Tak takut
pada roda-roda kereta yang
menderu di padang.

Musim dingin sudah lama
menyiksa. Kami berpasangan,
laki-bini, tua-muda, agar hangat
apa yang kami punya dalam dada.

Disebabkan airmata, kau menjelma
-- anak manusia tak pernah jadi tuan
bagi dirinya sendiri. Ia hamba -- sedih
juga melihat langkah-langkah kami
segera disembunyikan gugusan salju.

Di bukit yang jauh, cecabang cemara
menyembunyikan ceritanya sebagai
derau yang menggoyangkan genta itu.

 2017

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung