Kenjeran


Di pantai yang sedang bermimpi,
ia hanya decap anak kuda menyusu
pada induknya. Suaranya tak sempat
membuatmu menyesal, mengapa
mesti dipisahkan antara yang lama

dan yang baru, jika namanya masih
sama?

Di dekat gerumbul bakau yang baru
bangun, ia bising mobil-mobilan
berbentuk eropa tapi bernama cina
yang dikendarai kanak-kanak itu.
Suaranya mengingatkanmu pada
waktu yang berkali-kali menasehati
soal kebugaran dan kesehatanmu.

Pada jajaran penjual lontong kupang,
ia jadi teriak penarik perahu, "Ayo
ke Pulau Pasir, sepuluh ribu! Sebelum
surut." Suara yang makin membuat
mu sadar -- hidup hanyalah wisata.
Sekadar menumpang bila kesempatan
mengada.

2016

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung