sajak sebuah selimut
dari balik selimut tua
tiba-tiba sajak itu tersingkap
selepas tidur, sebelum bangun
dia telah setia menyelimutiku
hindarkan tubuh dari dingin subuh
tapi aku masih penuh gigil
entah karena usianya yang menahun
atau punggungnya tak lagi utuh
tak cekatan lagi dia tangkap dingin
bahkan sering gagal tangkup kehangatan
tapi kata kata akan tanpa makna
jika sajak pergi begitu saja
segera kurapikan tidur juga melipat mimpi
dan akan kuselimuti sajak itu
tiba-tiba sajak itu tersingkap
selepas tidur, sebelum bangun
dia telah setia menyelimutiku
hindarkan tubuh dari dingin subuh
tapi aku masih penuh gigil
entah karena usianya yang menahun
atau punggungnya tak lagi utuh
tak cekatan lagi dia tangkap dingin
bahkan sering gagal tangkup kehangatan
tapi kata kata akan tanpa makna
jika sajak pergi begitu saja
segera kurapikan tidur juga melipat mimpi
dan akan kuselimuti sajak itu
Comments