sepatu untuk ibu
ibu menebar benih di awal musim
maka pada setiap jengkal tanah ladang yang ditugal, kaki telanjangnya simpan sebuah rahasia
"kau akan mengetahuinya nanti setelah berbuah"
dan dimintanya aku tenang karena hujan mulai kerap datang
menjelang panen, bapak mengundang tukang ijon
rahasia kami pun bertukar dengan angka
padahal aku sangat ingin tahu bagaimana rasanya buah hasil semaian ibu
"kau tak perlu sedih, nanti kau bisa buat kebun sendiri"
aku pun mulai membayangkan diriku bisa bercocok tanam
tapi ibu kemudian bercerita tentang luka patukan ular di kakinya
"kau juga harus siap bertarung dengannya di kebunmu sendiri"
tiba-tiba aku ingin mengadu kepada bapak
meminta sebagian hasil penjualan untuk membeli dua pasang sepatu : satu untukku dan satu untuk ibu
maka pada setiap jengkal tanah ladang yang ditugal, kaki telanjangnya simpan sebuah rahasia
"kau akan mengetahuinya nanti setelah berbuah"
dan dimintanya aku tenang karena hujan mulai kerap datang
menjelang panen, bapak mengundang tukang ijon
rahasia kami pun bertukar dengan angka
padahal aku sangat ingin tahu bagaimana rasanya buah hasil semaian ibu
"kau tak perlu sedih, nanti kau bisa buat kebun sendiri"
aku pun mulai membayangkan diriku bisa bercocok tanam
tapi ibu kemudian bercerita tentang luka patukan ular di kakinya
"kau juga harus siap bertarung dengannya di kebunmu sendiri"
tiba-tiba aku ingin mengadu kepada bapak
meminta sebagian hasil penjualan untuk membeli dua pasang sepatu : satu untukku dan satu untuk ibu
Comments