bayangmu

hari tak lagi utuh
dan kau ajak aku
bermain bayang-bayang

kita pun mematut
bayang lisut dan
tubuh yang kusut

bayangmu, entah
bagaimana, selalu
bermain tubuhku

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun