surat untuk gadisku

pantai gelisah rebahkan aku di sana, gadisku
sebab badai hidup ini terus memburuku

pada ombak tulislah satu nama, gadisku
seorang nelayan berperahu cadik
yang kaukenali dari harum laut di tubuhnya

tapi dia sudah pergi, gadisku
melayari hidup yang tak pernah bersurut ombak
sedangkan bendera di dermaga berkibar seperti anak rambutnya

pulanglah ke rumah, gadisku
mainkanlah tangisanmu di makam bunga musim
sebab harumnya adalah isyarat dari hujan
tempat badai laut surut dan terpadam

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung