dan hujan masih menari...
burung-burung sriti menarikan hujan
hingga tetesan air luruh di jalan lengang
kotaku dicekam keraguan
terhenti waktu di sepanjang tepian
kulihat engkau liris di pucuk
pelangi perawan saat matahari
malu mengusap rambut panjang
senja keabu-abuan
dari bingkai jendela, melayanglah
selembar daun luruh bersama
gerimis jatuh di dekat kakimu
dan angin musim membawa kita
terbang meninggalkan muram kota
menumpang di lembar lembar
ekor sriti yang terbelah dua
dan hujan masih menari...
hingga tetesan air luruh di jalan lengang
kotaku dicekam keraguan
terhenti waktu di sepanjang tepian
kulihat engkau liris di pucuk
pelangi perawan saat matahari
malu mengusap rambut panjang
senja keabu-abuan
dari bingkai jendela, melayanglah
selembar daun luruh bersama
gerimis jatuh di dekat kakimu
dan angin musim membawa kita
terbang meninggalkan muram kota
menumpang di lembar lembar
ekor sriti yang terbelah dua
dan hujan masih menari...
Comments