Pada Setiap Kelopak Mawar

Yang kau sebut mawar,
hanya kelopak yang mekar
sebelum kaukenali setiap duri

Mungkin di malam nanti,
wanginya hanyalah tubuhmu
yang bersanding peluh

Apakah duri begitu perih
hingga kudengar kau merintih?
sedang pada setiap kelopak mawar
tawamu belumlah kelar

Bagiku, kau lah mawar dan
juga duri yang memagari
sebab aku hanyalah peladang
di kebun ini

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung