Tukang Sepatu 1

Aku hanya bertemu Si Tukang Sepatu,
saat sepatuku robek dan merengek
tak kuat menginjak batu.

"Perlu sepatu baru atau kuperbaiki saja
yang ada?" Dia sangat senang
menyambutku datang. padahal
aku jarang sekali menyapa.

Dengan malu-malu,
kubilang "Terserah."
Sambil tersenyum, dia berkata,
"Jangan terlalu pasrah."

Sesaat berikutnya,
dia tak lagi ramah,
"Kuatkan saja kakimu!",
katanya sambil berlalu.

Comments

Anonymous said…
bait 1-2 nya gak keren. renungannya bagus. hehe.

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung