Kujemput Dia

Kujemput dia di bawah kaki hujan
di antara desau dedaunan angsana
betapa liris ini puisi kutuliskan
betapa manis kulihat senyumnya

Sesegar rerumputan teki
semekar kuntum-kuntum melati
dan diajaknya aku menari
agar redam nyala-nyeri

Jikalau dia ulurkan tangan,
apa pantas kumenolaknya?
Seperti sejuk udara di taman
puisi ini kurasa ringan di dada

2008

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung