Mazmur Tidur

Duhai Tidur, rindu siapa terkubur
dalam kelim mimpi dan jelujur imaji
sepanjang tubuh ini terbujur
di alammu yang selalu temaram?

Tak ada terang lilin bahkan pokok tarbantin
tempat hinggap kunangkunang tanpa sayap,
hingga ke padang-padangmu yang telanjang
mereka berkeriapan sepanjang malam.

Sesekali di antara batang otak dan matamu
yang tak bercelak, mereka membangun sarang.
Menimbun tanah dan serasah, menyusunnya
seperti batu bata di dinding rumah. Begitu rapi,
hingga tak ada yang bisa bedakan
:mana tengah, mana tepi.

Hanya benih-benih pagi, mengetuk pada
tingkapmu yang jauh, dan mengabarkan
satu keyakinan pada satu hari
yang seutuhnya milikmu.

2008

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung