Fu Dao

Kertas-kertas merah adalah ajakan untuk berbahagia,
begitulah kau menyambutku di depan pintu.

Aku mampir untuk mengucap selamat datang,
menyimpan pedang dan baju zirah tanpa noda darah.

Sejak dari halaman, sudah kudengar kau akan menggenapi
sebuah janji: pesta kembang api.

Sayangnya, aku tak bermalam di sini. Lewat tengah malam,
bersama bunga Mei yang mulai mekar, aku teruskan perjalanan.

Ini bukan bai pao, katamu menyerahkan sejumlah catatan,
tetapi mudah-mudahan cukup agar kau tetap hidup
paling tidak sampai Sin Cia mendatang.

2011

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun