Nian Gao

Semakin ke atas, kau merasa semakin dekat
dengan bulan. Semakin jelas pemandangan
ke arah bukit. Baik ke arah puncak maupun
lembah.

Dengan tubuhmu yang coklat dan berat,
kau bawa aroma daging dan sayur
dari meja-meja persembahan.

Seperti mengusung begitu banyak doa,
kau lebih banyak terdiam sepanjang jalan.
Sedang aku terlalu suka memandang
keningmu yang berkilat-kilat kena lampu.

Adalah kita: sepiring semangkuk.
Selengkap hidangan pesta semalam suntuk.
Hendak membakar puncak-puncak
yang diliput kabut.

2011

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung