Hujan di Pikiranmu
- Usup Supriyadi
Hujan di pikiranmu, telah menjelma
Nietzsche yang berkata - jika kau
melongok ke dalam jurang, jurang itu
pula melongok ke dalam jiwamu.
Maka kau bayangkan hujan itu kolam
besar, di mana dunia ini berenang,
dan dimandikan. Lalu kau merasa
sebagai ikan.
Ikan bersirip bening dan terang,
berprinsip - tak ada jaring atau
seligi bisa menyerang. Sebab ada
karang dan palung untuk sembunyi.
Tapi, sebentar-bentar kau mengambang
seolah mencari hari yang terang.
Hari di mana para nelayan pulang,
sedangkan para pemancing diserang
demam. Hanya ada yang membuatmu
merasa takut. Begitu akut.
Sebab masa begitu, seekor ular
mengintip dari rumpun sunyi.
2013
Hujan di pikiranmu, telah menjelma
Nietzsche yang berkata - jika kau
melongok ke dalam jurang, jurang itu
pula melongok ke dalam jiwamu.
Maka kau bayangkan hujan itu kolam
besar, di mana dunia ini berenang,
dan dimandikan. Lalu kau merasa
sebagai ikan.
Ikan bersirip bening dan terang,
berprinsip - tak ada jaring atau
seligi bisa menyerang. Sebab ada
karang dan palung untuk sembunyi.
Tapi, sebentar-bentar kau mengambang
seolah mencari hari yang terang.
Hari di mana para nelayan pulang,
sedangkan para pemancing diserang
demam. Hanya ada yang membuatmu
merasa takut. Begitu akut.
Sebab masa begitu, seekor ular
mengintip dari rumpun sunyi.
2013
Comments