Hehari

Saya menerjemahkan kembali sajak dari Philip Larkin. Judul aslinya "Days".

Days

What are days for?
Days are where we live.
They come, they wake us
Time and time over.
They are to be happy in:
Where can we live but days?

Ah, solving that question
Brings the priest and the doctor
In their long coats
Running over the fields.

Saya iseng membuat kata juga. Hehari adalah singkatan saya untuk kata jamak hari-hari. Dalam bahasa Jawa dan Sunda saya mengenal bentuk jamak yang disingkat. Kenapa tidak dicoba di dalam bahasa Indonesia? Maka perkenalkanlah dengan kata-kata : "hehari", "wewaktu", dan "jejaket" pada terjemahan saya itu.

Sajak ini menurut pendapat seseorang adalah sajak yang ditulis Larkin menjelang ajal karena kanker di saluran pernafasannya. Padahal memang Larkin memang banyak menuliskan sajak tentang kematian, termasuk masterpiece-nya berjudul "Aubade". Tapi boleh jadi memang ini sajak yang paling simpel mengutarakan bahwa ada hari di mana tugas dokter dan tugas seorang pendeta disempurnakan. Yaitu hari kematian. Dokter tak perlu lagi berupaya menyembuhkan sakitnya, dan pendeta tak perlu lagi menceramahi dia tentang Tuhan. Toh, dia sedang menuju kepada-NYA.

Wow.
==================================================================

Hehari

Apa guna hehari itu?
Hehari di mana kita hidup
Mereka datang, mereka membangunkan kita
Wewaktu silih lalu
Mereka akan bahagia :
Di mana lagi kita dapat hidup selain padanya?

Ah, itu menyelesaikan masalah
merangkum tugas rahib juga dokter
dalam jejaket panjang mereka
berlalu sepanjang padang

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung