Sebelas
Aku telah melihat yang retak. Aku juga telah menyaksikan yang purba. Waktu jadi samudra. Aku pelaut, berlayar di tengah kalut. Ikan-ikan gergasi bergigi tajam semacam kenangan yang diam-diam ingin menghabisi. Di punggungku, kota cita-cita. Ekor dan leherku menjulur pada cakrawala yang membujur. Kau, sekumpulan awan. Arah perjalanan yang ditimbulkan di atas penderitaan. Yang tubuhnya begitu utuh menyimpan hal-hal yang kuanggap abadi. Yang belum pernah aku alami. 2013