Falseto




Falseto

Pergilah, Tuan, karena pergi
adalah cara terbaik untuk kembali.

Jangan dengarkan kata-kata dan
bahasa cinta yang berguguran.

Tapi lihatlah dataran yang murung
dan langit yang selalu mendung.

Perhatikan juga tunas-tunas hitam
dari pengharapan yang tak lekang.

Mereka yang tumbuh seolah tak
ingin lurus, tak ingin berjarak.

Merapatkan diri seperti makna
yang menjaga kata-kata kita.

Meratapkan mimpi-mimpi sepanjang
lagu dari pikiran kita tentang

bagaimana seharusnya cinta diungkapkan
dan ditangkupkan dalam suara yang sopan.

Dan kerinduan adalah cara paling halus
untuk membentang jarak dengan tulus.

Karena itu, pergilah Tuan, pergilah!
Jangan lagi dengarkan aku yang resah

dan membuncahkan kata-kata seperti
bunyi yang keluar dari gramafon tua ini.

2014

Comments

Hello,
my name is stephanie cousin and I made the picture you're using above.
I'm very happy you're using my art, but would you please mention my credit: Stephanie Cousin /www.stephaniecousin.com
Thank you

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun