Membaca Buku di Perpustakaan

Seperti menguliti apel dengan pisau,
sebuah buku kau buka dengan risau

"Bukan makan malam mewah, jika kau tak
sediakan pisau, garpu, dan sendok perak,"
gerutumu pada sebuah halaman persembahan.

Barangkali, aku harus angkat topi,
pada semua tindakmu yang begitu hati-hati.

"Ah, ini sekedar perayaan sebelum pergi.
Jubah panjang musim dingin tak lagi
pantas kukenakan saat tidur," celotehmu.

Seperti mereka musim di mana apel itu jatuh,
pada halaman berikutnya, jemarimu terasa rapuh.

Saat itu aku mengira: perpustakaan adalah
sebuah kafe mewah untuk lapar yang begitu sederhana.

2014

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun