Andai

Andai ada yang mencintainya sedalam itu,
sumur ini tak pernah kering. Pada kecipak
daun yang jatuh, kau dengar tepuk kami begitu riuh.

Andai ada yang mencintainya seperti kau,
hujan itu tak pernah turun. Kami kanak
yang terlalu rindu pada kubang air di halaman.

Andai kau mencintainya begitu dalam,
dia tak akan pernah diam. Menuliskan puisi
di antara langit yang temaram, saat mata mulai pejam.

2008

(reply sajak Ingrid di BuMa)

Comments

dek_bagoes said…
betapa bsar kah cnta mu slama ini,..

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun