Waktu Bermain Kupukupu di Rambutmu

Waktu bermain menangkap
kupukupu di rambutmu.
Berkeliaran di antara semak
masa kanak dan pokok hijau
harapan masa depan.

Seperti yang begitu sabar
menunggu terbukanya
pintu pagar, begitu tekun
ditandainya setiap turun
embun, jatuh setiap daun
dan bernas segala tunas.
Begitu dipahaminya musim
berubah, betapa ranting
dan bunga tumbuhkan
beragam buah.

Pernah waktu terjerembab
dalam dekap kubang kenangan,
jauhkan langkah dari jangkauan
jejaring ke arah kupukupu itu.

Tapi waktu akan selalu bangkit
kembali. Dibuang segala sakit,
celekit, dan nyeri yang datang
bertubi-tubi ke dasar jurang
dan tubir nun jauh.

Sementara engkau sendiri
mengigir cermin, memungkiri
kenyataan, waktu terus bermain
mengejar kupukupu di rambutmu.

2008

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung