Bersepeda Sehabis Hujan
Langit abu-abu kosong, jalanan
juga lapangan bulutangkis rindu
tawa dan tangis kanak-kanak
Tapi dia ingin berkayuh
ke arah ujung pelangi
Dengan akhir tetes gerimis
di rumpun melati, dia bergegas
membuat lingkaran jejak
seperti angka delapan
Langit masih abu-abu
ketika pecah keluhmu
"Aku haus. Bolehkah
singgah ke warung?"
2008
juga lapangan bulutangkis rindu
tawa dan tangis kanak-kanak
Tapi dia ingin berkayuh
ke arah ujung pelangi
Dengan akhir tetes gerimis
di rumpun melati, dia bergegas
membuat lingkaran jejak
seperti angka delapan
Langit masih abu-abu
ketika pecah keluhmu
"Aku haus. Bolehkah
singgah ke warung?"
2008
Comments