Suara Karang yang Didengar Seorang Pelaut

: dino f umahuk

Apatah kapal jika karam, sedang
yang kauhafal nama-nama bulan,

bintang – sebagai penanda arah –
timbul tenggelam di mata awan.

Badai – setelah gumuk yang landai-
adalah rumah keberanian bagimu.

Hidupmu adalah lautan, Tuan.
Tuna dan bawal, hiu dan kerapu
simpang aral yang bertumpu-tumpu.

Adalah harum tanah dan suara burung
penanda musim yang selalu kau kurung

di antara jemari dan kemudi.

2008

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun