Sekeping Uang Logam (versi baru)

Kau genggam juga
sebuah doa yang bisu
di dadamu

supaya tak ada yang lebih dekat
daripada ceruk kecil di depan katedral

karena kenangan terlalu tersengal
mengejar langkahmu

Kutahu, kita pernah menggelinding
seperti sekeping uang logam
yang jatuh ke dasarnya

hingga ke pikuk pekan raya,
di mana hiruk pukau cahaya

membawa kita pada nestapa
yang kini tak juga reda

2008

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung