Di Blenduk, Kesepian Kita Dibentuk

Dari larik-larik panjang, ada yang melenggang
serupa kekosongan di tengah kesepian. Seingatku,
bangunan itu bergaya gothic bertiang-tiang besar,
lalu di atasnya patung-patung gargoyle saling
memandang : kau yang melintasi bayang-bayang.

Bangku-bangku besi itu kumpulan saksi betapa bunyi
orgel terdengar gagah; “Kita dilumpuhkan sejarah.”
Hanya saja, cahaya-cahaya yang terbangun oleh mozaik kaca
terpatri di dinginnya sunyi. Seolah-olah kita baru bermimpi.

Ada yang mengayun-ayunkan genta.
Membangunkan kau yang tak nyata.

2007

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung