Dongeng Taman Kota
Cahaya lampu berkelindan
di antara pendar airmata,
bertanya ia : siapa tak setia?
Gadis dengan punggung bercahaya
itu tengah menunggu di taman.
Kenapa hanya gelap dan sepi
mencekik setiap nadi?
Pepucuk cemburu jadi gulma
pada satu keyakinan
: tak ada penantian sia-sia.
kugantungkan begitu rupa
: seutas putus asa.
Dan angin pun mengayun-ayun.
Dan pundak gadis itu naik-turun.
2007
Comments