Malam Telah Menutup Segala Pintu
Malam telah menutup segala pintu dan buka satu jendela
rahasia, yang kau tahu, dari
lari aku di luasan pandang, menghidu segar rerumputan.
di pantai-pantai abadi, cinta telah dilenakan waktu.
semata-mata oleh cinta belaka. O, cinta begitu berbahaya.
tapi sepenuh cinta aku akan terus meracau.
kekasih jadi arca agar tak lagi tersimpan rahasia.
Hanya kepadamu mataku tertuju.” Kau saja, kekasih.
tersebab namamu terdengar sepenuh senyap.
2007
Comments