Kolam


Tak ada yang abadi di permukaan kolam,
daun yang jatuh atau gesit sirip ikan
selalu membuat gelombang, memecah
kesunyian.

Hanya sulur teratai tegak menyangga
bunga, seperti mendongak ke puncak
semesta, membuatmu merasa
ada yang harus dipertahankan.

Seekor katak, duduk diam, di atas daun
seperti waktu yang tengah berhitung
kau lelah atau limbung

menunggu sesuatu yang selembut
titik embun, sehalus benang cahaya
yang turun dari rimbun daun, atau
sekadar kata yang tepat

untuk mengutarakan
hidup tak mungkin bisa
tenang.

2013
 

Comments

Helda said…
Majas yang di gunakan penyair untuk penggalan puisi tersebut adalah

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun