Mata Pagi

Mata pagi mengerjap di cangkir kopi,
di antara asap tipis yang mengepul,
kudengar ada yang bersiul
- senandung kenangan.
Mata pagi terbelalak pada tajuk utama surat kabar,
di antara kata-kata yang begitu mendesak,
kulihat ada yang tertidur
- dininabobo kenangan.
Dari beranda, mata pagi pergi
ke rimbun dedaunan dan pucuk pepohonan.
Kulihat dia melirik padaku dengan tajam.
Siapa tahu aku tak merasa kehilangan,
atau malah tertidur kembali.
2013

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun